Menyetal Putaran Idle Karburator

Setelan Putaran Idle Karburator Pada Sepeda Motor (secara manual)

Setelan karburator yang pas akan memberikan efek stabil pada mesin, apabila setelan kurang pas maka yang akan terjadi seringkali mesin mendadak mati misalnya saat berhenti dilampu merah atau saat memanaskan mesin, sehingga seringkali merepotkan bagi penggunanya. Namun jika setelan terlalu besar juga berakibat RPM mesin akan tinggi dan menjadikan mesin boros dan tidak hemat bensin. Kesimpulannya setelan suatu karburator dapat mempengaruhi kerja mesin.

Berikut tips & cara penyetelan idle karburator (stasioner)

1. Putar Pilot Screw (stelan gas) ke kanan searah jarum jam hingga mentok
2. Putar Air Screw (stelan angin) ke kanan searah jarum jam hingga pol (namun jangan sampai mentok atau tertutup), pada kondisi ini yang terjadi mesin seakan-akan mau mati (RPM menjadi rendah) jangan kuatir tidak apa-apa.
3. Putar kembali Air Screw ke kiri (berlawanan dengan jarum jam) dan cari putaran mesin paling tinggi (RPM tinggi)
4. Setelah didapat putaran tertinggi, kemudian kecilkan RPM dengan memutar pilot Screw (stelan gas) ke kiri hingga di dapat RPM terendah di mana putaran mesin tidak terjadi pincang-pincang (stabil).
5. selesai

Kesulitan-kesulitan Dalam Setel Karburator :

Apabila RPM motor susah stabil/tidak bisa stabil/pincang-pincang coba dianalisa pada :

1. Apabila melakukan penyetelan sebaiknya menggunakan alat tacho meter untuk menentukan RPM mesin. RPM terlalu rendah atau kurang tinggi tidak baik untuk keawetan mesin. batas minimal RPM mesin adalah 1300RPM
2. Oil seal yang berada di dalam air screw, mungkin rusak atau tidak ada sealnya. Apabila oil seal nya rusak maka ganti dengan menggunakan oil seal yang sesuai dengan ukuran. Fungsi dari Oil seal sendiri untuk mencegah kebocoran udara dari dalam saluran air screw menuju keluar maka dari itu sangat berpengaruh.

Related Post: